Berawal dari sekumpulan umat Buddha yang berkumpul bersama, membentuk Cetya yang bernama Cetya Karunadipa, seiring dengan berjalannya waktu semakin lama semakin banyak umat yang berkumpul. Sehingga membuat tempat yang ada kurang memadai, hal ini memunculkan ide untuk membentuk arisan bersama yang bertujuan untuk mengumpulkan dana. Setelah dana mencukupi maka dibelilah sebuah tempat di Jalan Pandegiling, sejak saat itu Cetya Karunadipa resmi bertempat di jalan Pandegiling. Selain itu pada tanggal 7 Januari 1993 Cetya Karunadipa berubah nama menjadi Vihara Dhammadipa cabang dari Vihara Dhammadipa Arama di kota Batu – Malang.
Pada Bulan Februari 2005 Vihara Dhammadipa melakukan Renovasi besar–besaran pada bangunan Vihara Dhammadipa yang sebelumnya lebih terlihat seperti ruko menjadi bangunan yang sesuai dengan standar vihara, yang meliputi terdiri dari beberapa kuti, ruang untuk sekolah minggu dan Dhammasala yang lebih luas serta aula serbaguna. Selain daripada itu dengan bangunan baru ini segala kegiatan rutin yang biasa di laksanakan di vihara Dhammadipa dapat terlaksana dengan lebih baik.
Sehingga apa yang menjadi visi dan misi Vihara Dhammadipa dapat terealisasikan sepenuhnya. Adapun visi dan misi Vihara Dhammadipa adalah sebagai berikut:
Untuk mendukung visi dan misi Vihara Dhammadipa ini maka di bentuklah struktur organisasi yang bernama Karakah Sabha.
Pada tanggal 1 Februari 2009 Vihara Dhammadipa resmi dibawah naungan SANGHA THERAVADA INDONESIA (STI) melalui proses hibah.
Demikianlah sejarah singkat Vihara Dhammadipa yang melatar belakangi perjuangan Vihara Dhammadipa didalam menjalankan Misi Vihara Dhammadipa, yaitu: Mengembangkan dan memperkenalkan Buddha Dhamma melalui berbagai macam media dalam setiap kegiatannya, demi kebahagiaan semua mahkluk.
Sabbe sattā bhavantu sukhitattā (Semoga semua makhluk berbahagia)
Berawal dari sekumpulan umat Buddha yang berkumpul bersama, membentuk Cetya yang bernama Cetya Karunadipa, seiring dengan berjalannya waktu semakin lama semakin banyak umat yang berkumpul. Sehingga membuat tempat yang ada kurang memadai, hal ini memunculkan ide untuk membentuk arisan bersama yang bertujuan untuk mengumpulkan dana. Setelah dana mencukupi maka dibelilah sebuah tempat di Jalan Pandegiling, sejak saat itu Cetya Karunadipa resmi bertempat di jalan Pandegiling. Selain itu pada tanggal 7 Januari 1993 Cetya Karunadipa berubah nama menjadi Vihara Dhammadipa cabang dari Vihara Dhammadipa Arama di kota Batu – Malang.
Pada Bulan Februari 2005 Vihara Dhammadipa melakukan Renovasi besar–besaran pada bangunan Vihara Dhammadipa yang sebelumnya lebih terlihat seperti ruko menjadi bangunan yang sesuai dengan standar vihara, yang meliputi terdiri dari beberapa kuti, ruang untuk sekolah minggu dan Dhammasala yang lebih luas serta aula serbaguna. Selain daripada itu dengan bangunan baru ini segala kegiatan rutin yang biasa di laksanakan di vihara Dhammadipa dapat terlaksana dengan lebih baik.
Sehingga apa yang menjadi visi dan misi Vihara Dhammadipa dapat terealisasikan sepenuhnya. Adapun visi dan misi Vihara Dhammadipa adalah sebagai berikut:
Untuk mendukung visi dan misi Vihara Dhammadipa ini maka di bentuklah struktur organisasi yang bernama Karakah Sabha.
Pada tanggal 1 Februari 2009 Vihara Dhammadipa resmi dibawah naungan SANGHA THERAVADA INDONESIA (STI) melalui proses hibah.
Demikianlah sejarah singkat Vihara Dhammadipa yang melatar belakangi perjuangan Vihara Dhammadipa didalam menjalankan Misi Vihara Dhammadipa, yaitu: Mengembangkan dan memperkenalkan Buddha Dhamma melalui berbagai macam media dalam setiap kegiatannya, demi kebahagiaan semua mahkluk.
Sabbe sattā bhavantu sukhitattā (Semoga semua makhluk berbahagia)